Toko Ban Semi Permanen di Ungaran Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik  

UNGARAN - Nasib nahas menimpa M. Soni (40), warga Karanggede, Kabupaten Boyolali, yang memiliki toko ban di Jalan Diponegoro, Ungaran. Toko semi permanennya terbakar hebat pada Sabtu (8/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, hanya beberapa jam setelah ia meninggalkan lokasi untuk pulang ke Boyolali.  

Kejadian ini tidak hanya menghanguskan toko ban milik Soni, tetapi juga merusak sebagian bangunan warung makan di sisi kanan dan kirinya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena toko ban maupun warung makan sedang kosong saat kejadian.  

Baca juga: Ditlantas Polda Jateng Mendapat Nilai Tertinggi ETLE Nasional 2021

Ipda Loeky Kristanto, SH, Kaurmintu Sat Lantas Polres Semarang, yang kebetulan melintas di lokasi seusai patroli, langsung sigap menangani situasi. "Kami mendapati toko ban terbakar saat perjalanan kembali dari patroli di wilayah Bandungan. Informasi awal dari saksi menyebutkan terdengar letusan dari arah toko ban, " ungkap Ipda Loeky.  

Salah satu saksi, Kasih (59), pemilik toko kelontong yang berada di dekat lokasi kejadian, mengira suara letusan berasal dari ban kendaraan yang meletus.

Baca juga: Bareskrim Gelar Perkara Investasi Bodong Robot Trading

"Awalnya saya pikir itu suara ban meletus. Tapi anak saya, Ryan, yang memeriksa ke luar rumah melihat ada kepulan asap dari toko ban itu, " ujar Kasih.  

Hal serupa disampaikan Sholikin (33), juru parkir toko roti di dekat lokasi. Ia juga mengira suara berasal dari warung makan milik ibunya, namun setelah diperiksa, api justru berasal dari bagian belakang toko ban milik Soni.  

Baca juga: Gelar Razia, Ditresnarkoba Polda Jateng Tutup Tempat Hiburan Yang Tak Patuhi Jam Operasional

Dari hasil pemeriksaan awal Polsek Ungaran dan Polres Semarang, api diduga berasal dari korsleting listrik di gudang belakang toko ban. Saat kejadian, kawasan tersebut baru saja diguyur hujan lebat.  

Karena lokasi toko berada di jalur utama Semarang-Solo yang padat, personel Lalu Lintas Polres Semarang melakukan rekayasa arus selama proses pemadaman untuk mencegah kemacetan. Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, dan api baru berhasil dipadamkan pada pukul 17.10 WIB.  

Baca juga: HMI MPO dan YKMI Dorong Pemerintah Prioritaskan Vaksin Halal

Kebakaran ini menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Toko ban beserta isinya habis terbakar, dan sebagian bangunan warung makan di sekitarnya juga mengalami kerusakan.  

 

Baca juga: Jaksa Agung RI Lakukan Penyelidikan Dugaan Kasus Tipikor Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnance

Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga, terutama pemilik usaha, untuk selalu memastikan keamanan instalasi listrik di tempat usaha mereka. Konsleting listrik yang dipicu hujan lebat dapat menyebabkan insiden yang merugikan seperti ini.  

Pihak berwajib masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran secara pasti.

Editor: JIS Agung 

Sumber: Humas Polres Semarang